Webinar AISINDO: “Digital Transformation in the Public Sector: The Role of Information Systems and Implementation Challenges”

Jakarta, 26 Juli 2025 – Asosiasi Sistem Informasi Indonesia (AISINDO), yang merupakan Indonesia Chapter dari Association for Information Systems (AIS), sukses menyelenggarakan webinar bertema “Digital Transformation in the Public Sector: The Role of Information Systems and Implementation Challenges” pada hari Sabtu, 26 Juli 2025. Kegiatan ini menjadi wadah strategis bagi akademisi, praktisi, dan aparatur pemerintahan untuk mendiskusikan peran sistem informasi dalam mendukung transformasi digital di sektor publik serta tantangan-tantangan utama dalam proses implementasinya.

Webinar ini menghadirkan dua narasumber utama, yaitu Prof. Dr. L. Ir. Meyliana, S.Kom., MM, IPU, CDMS, CBDMP, CME, selaku Vice President 1 AISINDO dan Guru Besar Sistem Informasi dari BINUS University, serta Prof. Dr. Ahmad Nurul Fajar, S.T., M.T., yang menjabat sebagai Director of IS Professional Certification AISINDO. Acara dipandu oleh moderator Riswan E. Tarigan, S.T., M.Kom., MBA-FM, Vice Director of IS Professional Certification AISINDO. Diskusi berlangsung interaktif, membahas isu-isu kunci seperti kepemimpinan digital, penguatan regulasi SPBE (Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik), investasi pada literasi digital aparatur sipil negara (ASN), hingga pentingnya manajemen perubahan dan monitoring berbasis Key Performance Indicators (KPI).
Dalam pemaparannya, Prof. Meyliana menyoroti tantangan integrasi lintas instansi dan pentingnya kesiapan infrastruktur sistem informasi yang terstandarisasi. Sementara itu, Prof. Ahmad Nurul Fajar mengulas konsep Government as a Platform (GaaP) dan urgensi penerapan arsitektur sistem pemerintahan berbasis elektronik sebagaimana diatur dalam Perpres No. 95 Tahun 2018. Keduanya sepakat bahwa keberhasilan transformasi digital sangat ditentukan oleh sinergi antara kebijakan, SDM, proses bisnis, dan teknologi informasi.

Presiden AISINDO saat ini, Tony Dwi Susanto, Ph.D., ITIL, COBIT, TOGAF, menegaskan bahwa transformasi digital di sektor publik tidak dapat dilepaskan dari tata kelola informasi yang kuat dan visi strategis dalam perencanaan arsitektur sistem. “Sistem informasi bukan hanya alat pendukung, tapi merupakan fondasi dalam membangun layanan publik yang efisien, akuntabel, dan transparan di era digital,” tegasnya.
Acara yang berlangsung secara daring melalui Zoom ini dihadiri oleh ratusan peserta dari berbagai latar belakang institusi, menunjukkan tingginya antusiasme terhadap urgensi transformasi digital di sektor pemerintahan Indonesia. AISINDO terus berkomitmen menjadi mitra strategis dalam pengembangan kapasitas digital nasional melalui kolaborasi lintas sektor.