Ingin tahu cara sukses mendapatkan hibah penelitian?? Yuk, simak langsung dari para ahlinya🚀 Jangan lewatkan kesempatan emas ini untuk mendapatkan insight dari reviewer hibah penelitian‼ 👨🏫 : Prof. Dr. Kristoko Dwi Hartomo, S.Kom., M.Kom. 👨🏫 : Prof. Dr. Achmad Nizar Hidayanto, S.Kom., M.Kom.
Lets Join, Bapak/Ibu Anggota AISINDO 🤩 Selain agenda MUKERNAS , tahun ini juga ada agenda Workshop Kurikulum dan Topik Penelitian Sistem Informasi 📞 08123037371 (Selena) Jangan sampai kelewatan! Ayo ikut berkontribusi dalam pengembangan AISINDO bersama para profesional dan akademisi terbaik di bidang Sistem Informasi🚀✨
Online – Asosiasi Sistem Informasi Indonesia (AISINDO) terus mendorong penerapan kurikulum Information Systems 2020 (IS2020) di program studi Sistem Informasi seluruh Indonesia. Upaya ini bertujuan untuk memperkuat kesiapan lulusan dalam menghadapi kebutuhan industri digital yang terus berkembang
Dalam National Workshop on IS2020 Implementation yang diselenggarakan secara online, AISINDO menyampaikan urgensi transformasi kurikulum berbasis standar global. IS2020 disusun oleh asosiasi internasional terkemuka seperti ACM, AIS, dan IFIP sebagai panduan untuk pengembangan program pendidikan Sistem Informasi berbasis kompetensi dan outcome-based education.
Ketua AISINDO, Tony D. Susanto, menjelaskan bahwa IS2020 menjadi jawaban atas kesenjangan antara dunia akademik dan kebutuhan dunia kerja. “Dengan mengadopsi IS2020, kita tidak hanya berbicara tentang struktur mata kuliah, melainkan juga tentang bagaimana kompetensi lulusan disiapkan agar selaras dengan ekspektasi industri global,” ujar Tony.
Kegiatan ini juga melibatkan berbagai narasumber dari kalangan akademisi dan praktisi industri yang membahas strategi penerapan IS2020, tantangan adaptasi kurikulum, dan peluang kolaborasi lintas sektor.
AISINDO berharap implementasi kurikulum IS2020 dapat mulai diterapkan secara nasional pada tahun akademik mendatang. Hal ini juga diharapkan dapat mendukung proses akreditasi program studi Sistem Informasi, serta menghasilkan lulusan yang tidak hanya menguasai teknologi, tetapi juga mampu berinovasi dan bersaing di kancah global.
Online – Asosiasi Sistem Informasi Indonesia (AISINDO) terus menunjukkan komitmennya dalam peningkatan mutu riset akademik nasional. Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah mendorong penggunaan pendekatan PRISMA(Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses) sebagai standar pelaporan dalam kajian sistematik dan literature review di lingkungan akademik Indonesia.
Dalam kegiatan bertajuk “Strengthening Academic Research with Systematic Review & PRISMA Guidelines”, AISINDO mengedukasi para dosen, peneliti, dan mahasiswa pascasarjana mengenai pentingnya metodologi yang transparan, replikasi yang tinggi, serta akuntabilitas dalam publikasi ilmiah.
Ketua AISINDO, Tony D. Susanto, menyampaikan bahwa pendekatan PRISMA mampu mengangkat kualitas kajian literatur agar setara dengan standar internasional. “Selama ini, banyak penelitian di Indonesia yang kuat dari sisi substansi namun lemah dalam metodologi penyajian. Dengan PRISMA, kita membangun budaya riset yang tidak hanya ilmiah, tetapi juga dapat diuji ulang dan divalidasi oleh komunitas akademik global,” tegasnya.
PRISMA sendiri merupakan kerangka kerja pelaporan riset yang telah digunakan secara luas oleh jurnal bereputasi dan asosiasi ilmiah di berbagai disiplin ilmu. Penggunaan PRISMA tidak hanya meningkatkan kredibilitas riset, tetapi juga membuka peluang publikasi pada jurnal-jurnal internasional bereputasi tinggi.
Melalui pelatihan dan sosialisasi ini, AISINDO berharap dosen dan mahasiswa di bidang Sistem Informasi, maupun bidang lain yang beririsan dengan teknologi dan ilmu sosial, dapat mengintegrasikan PRISMA dalam penulisan tugas akhir, tesis, disertasi, serta artikel ilmiah.
Inisiatif ini menjadi bagian dari misi besar AISINDO dalam membangun ekosistem riset yang unggul, kolaboratif, dan berdaya saing global.
Musyawarah Kerja Nasional (MUKERNAS) AISINDO 2025 yang berlangsung di Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta pada 15 Februari 2025 resmi menetapkan Tony D. Susanto, Ph.D., ITIL, COBIT, TOGAF sebagai Presiden Association for Information Systems Indonesia Chapter (AISINDO) untuk periode 2025-2029. Kegiatan ini dihadiri oleh lebih dari 120 peserta yang merupakan perwakilan dari lebih dari 50 Program Studi Sistem Informasi di seluruh Indonesia serta perwakilan dari perusahaan dan pemerintah daerah (Pemda) di Indonesia. Selain menghasilkan susunan kepengurusan baru, MUKERNAS ini juga merumuskan program kerja strategis yang akan menjadi acuan bagi AISINDO dalam lima tahun ke depan.
Acara yang dihadiri oleh para akademisi, praktisi, dan pakar Sistem Informasi ini dimulai dengan registrasi peserta pada pagi hari, dilanjutkan dengan pembukaan resmi yang mencakup doa dan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Dalam sesi awal, Ketua Panitia dan Tim Formatur AISINDO memberikan sambutan, menegaskan pentingnya kolaborasi dalam memajukan bidang Sistem Informasi di Indonesia.
Salah satu agenda utama dalam MUKERNAS ini adalah pemilihan Presiden AISINDO untuk periode 2025-2029. Proses pemilihan diawali dengan pemaparan teknis tentang kesanggupan dan komitmen menjadi pengurus serta mekanisme pemilihan. Setelah melalui berbagai tahapan, Tony D. Susanto terpilih untuk memimpin AISINDO selama lima tahun ke depan. Selain itu, dalam sesi ini juga ditetapkan pengurus baru untuk berbagai bidang dalam organisasi.
Setelah proses pemilihan, MUKERNAS dilanjutkan dengan rapat perumusan program kerja tiap bidang. Program ini dirancang untuk mencakup berbagai aspek, termasuk penguatan kurikulum, peningkatan penelitian di bidang Sistem Informasi, serta pengembangan kerja sama strategis dengan industri dan institusi pendidikan internasional.
Sebagai bagian dari rangkaian acara, AISINDO juga memfasilitasi sesi penandatanganan Letter of Intent Kerjasama antara berbagai Program Studi Sistem Informasi dengan perusahaan dan pemerintah daerah di Indonesia. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara akademisi, dunia industri, dan sektor pemerintahan guna meningkatkan kualitas pendidikan serta relevansi kurikulum dengan kebutuhan pasar kerja.
Asosiasi Sistem Informasi Indonesia atau disingkat AISINDO ataudalam bahasa Inggris disebut Association for Information Systems - Indonesia adalah asosiasi profesi Sistem Informasi yang akademisi, praktisi, dan peneliti Sistem Informasi di Indonesia.
Selain sebagai asosiasi profesi nasional, AISINDO juga merupakan cabang (chapter) negara Indonesia dari asosiasi internasional Sistem Informasi terkemuka di dunia yakni Association for Information Systems (AIS). AIS memiliki anggota di lebih dari 100 negara di 3 area: Area 1: Amerika; Area 2: Eropa, Timur Tengah, dan Afrika; Area 3: Asia dan Pasifik.
ADDRESS
Department of Information Systems, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Sukolilo, Surabaya, Indonesia 60111